Rabu, 03 Juli 2013
Mendikbud Terima Guru Bantu yang Unjuk Rasa
Mendikbud Terima Guru Bantu yang Unjuk Rasa
Jakarta
--- Usai menunaikan ibadah sholat ashar di mesjid Kemdikbud, Mendikbud
Mohammad Nuh menghampiri ratusan guru bantu yang berunjuk rasa di
halaman gedung Kemdikbud. Mendikbud kemudian melakukan audiensi dengan
mereka di Plasa Insan Berprestasi Gedung A Kemdikbud, Selasa (21/5).
Ratusan guru bantu yang berunjuk rasa di depan
kantor Kemdikbud tergabung dalam Forum Guru Bantu DKI Jakarta. Mereka
menuntut segera dicairkannya honor guru bantu selama lima bulan,
terhitung sejak bulan Januari hingga Mei 2013.
Dalam audiensi, Mendikbud menjelaskan, honor guru
bantu belum cair hingga memasuki bulan ke-lima karena adanya pemblokiran
anggaran oleh Kementerian Keuangan. “Tapi alhamdulillah itu sudah tidak
diblokir lagi,” ujarnya .
Honor akan ditransfer langsung ke nomor rekening
setiap guru bantu yang memiliki SK. “Paling lama insyaallah 27 Mei,”
janji Mendikbud yang disambut tepuk tangan dari ratusan guru bantu yang
hadir.
Ia juga mengingatkan, honor tersebut tidak akan
diberikan penuh, karena akan dipotong pajak. “Kita ini uangnya uang
APBN. Masuk di bank negoro. Itu ada aturannya. Setiap penerimaan kena
pajak,” jelasnya.
Untuk ke depannya, mulai bulan Juni, Mendikbud
mengatakan Kemdikbud berkomitmen untuk memberikan honor guru bantu rutin
setiap bulan, yaitu pada minggu pertama. “Kalau kita tulus, ikhlas,
insyaallah ada jalan,” tutur mantan Menkominfo tersebut.
Ia juga mengingatkan para guru bantu untuk tetap
mengajar sebaik-baiknya. “Meskipun kita gajinya kadang-kadang nggak
jelas, atau belum jelas, ngajarnya harus tetap jelas, supaya ada
keberkahan”.
Sementara Ketua Forum Guru Bantu DKI Jakarta,
Sarifah Eviana, mengatakan puas dengan hasil audiensi dengan Mendikbud.
“Baru kali ini seumur-umur kita demo diterima di sini,” ujarnya
bersemangat. Menurutnya, penjelasan yang diberikan Mendikbud sangat
jelas, dan hasilnya membuat lega seluruh guru bantu.Sumber : http://kemdikbud.go.id/kemdikbud/berita/1352