Kamis, 21 Januari 2016

CERAMAH AGAMA


BAGAIMANA WAHYU TURUN ?

             ●┈»̶•̵̌✽ஜ5⃣0⃣ஜ✽•̵̌«̶┈●

وَعَنِ النَّوَّاسِ بْنِ سِمْعَانَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (إِذَا أَرَادَ اللهُ تَعَالَى أَنْ يُوحِيَ بِالْأَمْرِ تَكَلَّمَ بِالْوَحْيِ أَخَذَتِ السَّمَاوَاتِ مِنْهُ رَجْفَةٌ). أَوْ قَالَ: (رَعْدَةٌ شَدِيدَةٌ خَوْفًا مِنَ اللهِ عَزَّوَجَلَّ ، فَإِذَا سَمِعَ ذَلِكَ أَهْلُ السَّمَاوَاتِ صَعِقُوا وَخَرُّوا سُجَّدًا فَيَكُونُ أَوَّلَ مَنْ يَرْفَعُ رَأْسَهُ جِبْرِيلُ، فَيُكَلِّمُهُ اللهُ مِنْ وَحْيِهِ بِمَا أَرَادَ، ثُمَّ يَمُرُّ جِبْرِيلُ عَلَى الْمَلَائِكَةِ، كُلَّمَا مَرَّ بِسَمَاءٍ سَأَلَهُ مَلَائِكَتُهَا مَاذَا قَالَ رَبُّنَا يَا جِبْرِيلُ؟ فَيَقُولُ جِبْرِيلُ: قَالَ الْحَقُّ وَهُوَ الْعَلِّيُّ الْكَبيرُ. فَيَقُولُونَ كُلُّهُمْ مِثْلَ مَا قَالَ جِبْرِيلُ. فَيَنْتَهِي جِبْرِيلُ بِالْوَحْيِ إِلَى حَيْثُ أَمَرَهُ اللهُ عَزَّوَجَلَّ).

📋 Dari An-Nawwâs bin Sim’ân radhiyallâhu ‘anhû, beliau berkata: Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Apabila Allah Ta’âlâ hendak mewahyukan perintah-Nya, Dia memfirmankan wahyu itu maka langit-langit bergetar -atau beliau berkata, “Berdentum dengan keras,”- karena takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Tatkala mendengar firman tersebut, para (malaikat) penghuni langit pun lunglai dan bersimpuh sujud (kepada Allah). Jadilah Jibril sebagai malaikat yang pertama kali mengangkat kepalanya maka Allah memfirmankan kepadanya berupa wahyu-Nya sesuai dengan kehendak-Nya. Kemudian Jibril melewati para malaikat. Setiap melewati satu langit, dia ditanyai oleh malaikat penghuni (langit) tersebut, ‘Apa yang telah difirmankan oleh Rabb kita, wahai Jibril?’ Jibril menjawab, ‘(Perkataan) yang benar, dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.’ Seluruh malaikat pun mengucapkan seperti ucapan Jibril itu. Demikianlah sehingga Jibril menyampaikan wahyu tersebut sesuai dengan perintah Allah ‘Azza wa Jalla.”

✏ Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam mengabarkan tentang keagungan Rabb-nya bahwa, jika Allah Subhânahu berbicara dengan wahyu-Nya yang Dia kehendaki, langit-langit tertimpa keguncangan dan gerakan yang dahsyat, karena takut kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Hal ini karena langit-langit itu mengetahui keagungan Allah. Kemudian ketika para malaikat mendengar ucapan Allah, merekapun pingsan dan tersungkur bersujud mengagungkan Allah dan karena takut kepada-Nya.

✏ Kemudian Jibril alaihis salâm menjadi malaikat yang pertama kali mengangkat kepala karena dia menjadi perantara antara Allah dengan para rasul. Maka Allah berbicara kepada Jibril dengan (firman-Nya) yang Dia kehendaki. Setelah itu Jibril berjalan melewati para malaikat langit, maka mereka bertanya kepada Jibril tentang apa yang telah dikatakan oleh Allah? Jibril menjawab dengan ucapannya “(Perkataan) yang benar.”Dan Dialah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar.”
Selanjutnya mereka mengucapkan seperti yang diucapkan oleh Jibril. Kemudian Jibril berjalan dengan membawa wahyu untuk disampaikan kepada orang yang dikehendaki oleh Allah.

✏ Dalam hadits ini, terkandung berbagai hal yang ada dalam nash-nash sebelumnya, berupa keterangan tentang keagungan Allah serta ketakutan para malaikat dan langit-langit terhadap Allah, juga terkandung bantahan terhadap orang-orang yang menyembah kepada selain Allah.

📜 Faedah Hadits:

➡1. Bantahan terhadap kaum musyrikin yang menjadikan bersama Allah sembahan-sembahan lain dari kalangan makhluk.
➡2. Penjelasan tentang keagungan Allah Jalla wa ‘Ala, dan berhaknya Allah untuk diibadahi satu-satunya.
➡3. Penetapan bahwa Allah berbicara kapan saja Dia kehendaki, dengan apa yang Dia kehendaki dan dengan cara yang Dia kehendaki.
➡4. Penetapan ketinggian Allah atas para makhluk-Nya.
➡5. Keutamaan Jibril ‘alaihis salâm.

______
📗[Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]

📁  dzulqarnain.net

☀☀OPTIMIS☀☀


Permasalahan

✏Oleh : Ustadz DR. Syafiq Basalamah hafidzohulloh


Akhi Ukhti...

Bila ada suatu permasalahan pelik yang menimpamu...

Bila dirimu dililit problematika yang besar...

Besar sekali...

Sehingga menurutmu engkau tidak mampu menghadapinya...


Pada waktu itu, biasanya kita akan mengetuk pintu langit...

Menengadah ke atas seraya berkata...

“WAHAI RABBY, AKU MEMILIKI PERMASALAHAN YANG BESAR”...


Namun seyogyanya juga kau berkata kepada permasalahan itu...

“WAHAI PERMASALAHAN, SESUNGGUHNYA AKU MEMILIKI RABB YANG MAHA BESAR”...

BAGI RABB KU TIADA YANG BESAR...

DIA DAPAT MENGHIDUPKAN YANG MATI

MEMATIKAN YANG HIDUP...

DIA DAPAT MEMBUAT WANITA YANG MANDUL BERANAK

MEMBUAT YANG BUTA MELIHAT...

Tatkala Nabi Zakaria yang sudah tua renta dengan istri yang mandul diberi kabar gembira akan datangnya seorang anak, beliau takjub, merasa hal itu adalah sesuatu yang sulit dicerna, maka Allah berkata kepadanya :


قَالَ كَذَلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا

“Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebelum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali”.(Maryam 8-9)


Begitu pula Maryam tatkala diberi kabar gembira akan datangnya seorang anak tanpa bapak, maka Jibril menjawab keterkejutannya :


قَالَ كَذَلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ

Demikianlah. Rabb-mu berfirman, ‘Hal itu adalah mudah bagi-Ku.


Maka saatnya, menatap semuanya dengan optimis dan berkata

“WAHAI PERMASALAHAN, SESUNGGUHNYA AKU MEMILIKI RABB YANG MAHA BESAR”...


🌐Sumber: SalamDakwahCom

***

🚘⚠ SEBERAPA RIBA KREDIT KENDARAAN ANDA? ⚠🚖

Sekarang ini pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor mengalami peningkatan secara signifikan.

Setiap tahun jutaan kendaraan bermotor baru dikeluarkan. Mobil saja yang tergolong barang mewah dengan harga tinggi, setiap tahun penjualannya rata2 sekitar 1 juta unit. Itu belum sepeda motor yang mencapai belasan juta unit setiap tahun. Maka wajar, jika sekarang kita lihat, setiap rumah sudah banyak yang memiliki motor lebih dari 1 unit. Bahkan mobil banyak yang memiliki lebih dari 1 unit.

Pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor ini tidak lepas dari peranan perusahaan Leasing, sehingga masyarakat bisa memiliki kendaraan bermotor dengan cara kredit.

Sebenarnya kredit tidak masalah, asal sesuai syariah. Tetapi hingga saat ini, saya belum menemukan perusahaan leasing skala nasional yang menerapkan bisnisnya secara syariah.

Mari kita bahas tentang skema kredit kepemilikan kendaraan. Ada perusahaan yang memenuhi semua unsur yang saya bahas, ada yang sebagian saja. Tapi intinya, 1 saja mengandung unsur riba, maka jadi ribalah semua transaksinya.

Mari kita mulai, kenapa kredit kendaraan kebanyakan menjadi transaksi riba karena:
1⃣ Didalam transaksi tersebut terjadi 3 akad dalam 1 transaksi
Ketika anda datang ke dealer mobil/motor, anda memutuskan untuk membeli, maka anda membayarkan DP atau uang muka kepada dealer (Akad Jual beli ke 1, secara hukum syariah, kendaraan sudah menjadi milik anda). Kemudian Dealer akan menghubungi perusahaan leasing, maka kemudian perusahaan leasing melunasi kendaraan tersebut ke dealer (Terjadi transaksi jual beli, akad ke 2, disini kendaraan menjadi milik Perusahaan leasing), setelah itu persuahaan leasing melakukan transaksi SEWA BELI dengan anda sebagai konsumen (Akad ke 3, kepemilikan tetap milik perusahaan leasing). Transaksi semacam ini menyalahi hukum syariah.

2⃣ Akad bermasalah, SEWA BELI
Biasanya pemilik kendaraan tidak menyadari bahwa yang ditandatangani adalah akad sewa beli, bukan jual beli.
Maksud sewa beli adalah selama angsuran belum lunas, maka anda dianggap menyewa. Sehingga ketika misal cicilan anda macet, maka terjadilah perampasan kendaraan dan anda sama sekali tidak mendapat kompensasi apapun. Karena anda hanya MENYEWA.

Transaksi yang benar adalah JUAL BELI. Bukan SEWA BELI.
Harus jelas transaksi didalam hukum syariah, jual beli ya jual beli, sewa ya sewa saja. Jangan dicampur sewa dengan beli.
Inilah masalah ke-2 dalam transaksi dengan perusahaan leasing.

3⃣ Sistem Bunga
Sistem bunga menyebabkan harga akhir yang anda bayarkan tidak jelas berapa jumlah pastinya. Sistem bunga dihitung berdasar bulan pembayarannya. Sehingga jika anda telat mengangsur, bulan tersebut anda tetap kena tunggakan bunga berjalan.
Ini adalah transaksi yang jelas2 riba.

4⃣ Sistem denda
Ketika anda telat mencicil anda dikenakan denda. Ataupun ketika anda ingin melunasi dipercepat, anda dikenakan dengan dengan istilah macam-macam seperti pinalti, atau bahasa paling halus adalah anda dikenakan biaya administrasi yang tidak disepakati sebelumnya.
Ini menyebabkan penambahan harga diluar transaksi, dan ini jelas riba.

Itulah 4⃣ poin yang paling sering terjadi diperusahaan2 leasing, sekalipun mereka membungkusnya dengan istilah Kredit Syariah.

Umat islam harus berhati2 dengan sistem kredit semacam ini. Milikilah kontrol diri yang kuat, bukan dikontrol oleh lingkungan.

Jika hanya punya uang Rp. 3 juta, beli saja motor cash yang harganya Rp. 3 juta, hati lebih tenang dan jauh dari kesombongan.
Sementara kalau uang Rp. 3 juta dijadikan DP motor baru, setiap bulan gelisah memikirkan cicilan, dan hati jadi terselip rasa pamer dan kesombongan. Sudah susah, masih kena dosa.

Kalau belum punya uang sama sekali, ya terima, ga usah mikir2 ingin kendaraan bermotor. Syukuri hidup kita apa adanya, jangan menambah beban hanya untuk gaya hidup, apalagi dengan keharaman.

Silakan share status ini, agar bisa saling mengingatkan sesama muslim dan juga agar semakin banyak umat muslim tahu, ternyata riba begitu bermacam-macam bentuknya.
📁 PengusahaSyariah‬
●┈»̶•̵̌✽ஜ۩۞۩ஜ✽•


0 comments:

Posting Komentar