Jumat, 08 Januari 2016

Larangan Menyerupai Lawan Jenis


Larangan Menyerupai Lawan Jenis

Sahabat yang mulia Abu Hurairah radhiyallahu’anhu berkata,

لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الرَّجُلَ يَلْبَسُ لِبْسَةَ الْمَرْأَةِ وَالْمَرْأَةَ تَلْبَسُ لِبْسَةَ الرَّجُلِ

Rasulullah shalllallahu’alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita, dan wanita yang mengenakan pakaian laki-laki.” [HR. Abu Daud, An-Nasaai dan Ibnu Majah, Shahihut Targib: 2069]

Al-Munawi rahimahullah berkata,

فيه كما قال النووي حرمة تشبه الرجال بالنساء وعكسه لأنه إذا حرم في اللباس ففي الحركات والسكنات والتصنع بالأعضاء والأصوات أولى بالذم والقبح فيحرم على الرجال التشبه بالنساء وعكسه في لباس اختص به المشبه بل يفسق فاعله للوعيد عليه باللعن

“Dalam hadits ini terdapat pelajaran -sebagaimana yang dikatakan oleh An-Nawawi- haramnya laki-laki menyerupai wanita dan sebaliknya, karena apabila penyerupaan dalam pakaian itu diharamkan maka penyerupaan dalam gerakan, diam, gaya tubuh dan suara lebih pantas untuk dicela dan dijelekkan, sehingga diharamkan atas laki-laki menyerupai wanita dan sebaliknya dalam pakaian yang khusus bagi yang diserupai tersebut, bahkan pelakunya dihukumi fasik (pelaku dosa besar) karena adanya ancaman laknat atasnya.” [Faidhul Qodiir, 5/343]

Diantara Contoh Penyerupaan terhadap Lawan Jenis:

1) Laki-laki mengenakan sutra

2) Laki-laki mengenakan perhiasan emas

3) Wanita mengenakan kerudung seperti sorban laki-laki

4) Wanita mengenakan celana panjang dengan model yang biasa dikenakan laki-laki sehingga nampak bentuk paha dan betisnya

[Dari Syarhu Riyadhis Saalihin, Asy-Syaikh Ibnul ‘Utsaimin rahimahullah]

5) Laki-laki mengenakan celana, jubah, sarung atau pakaian apa saja yang menutupi mata kaki. Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata,

وقد يتجه المنع فيه من جهة التشبه بالنساء وهو أمكن فيه من الأول وقد صحح الحاكم من حديث أبي هريرة أن رسول الله صلى الله عليه و سلم لعن الرجل يلبس لبسه المرأة

“Bisa saja maksud pelarangan mengenakan pakaian yang menutupi mata kaki bagi laki-laki adalah dari sisi penyerupaan terhadap wanita, dan ini adalah lebih mungkin dari makna yang pertama (yaitu dari sisi pemborosan), dan Al-Hakim telah men-shahih-kan dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang mengenakan pakaian wanita.” [Fathul Baari, 10/263]

Dan masih banyak contoh lain.

وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم



Tidak ada komentar:

Posting Komentar