Mata
Pelajaran : Pendidikan Pancasila Hari/tanggal : ………
A.
Berilah tanda
silang (X) pada huruf a, b, c, atau d sesuai jawaban yang paling tepat!
1.
Tujuan para
pendiri bangsa menyusun Pancasila ….
a.
Perintah dari negara Jepang dan Belanda |
b.
Mendapatkan jabatan sebagai kepala
negara |
c.
Memanfaatkan rakyat Indonesia untuk
berperang |
d.
Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa |
2.
Soekarno dan para pendiri
bangsa lainnya merumuskan Pancasila berdasarkan nilai-nilai yang diambil dari ….
a.
Cerita dongeng dan legenda masyarakat
Indonesia |
b.
Para mahasiswa Indonesia yang berada di
luar negeri |
c.
Nilai-nilai luhur masyarakat Indonesia
pada masa lalu |
d.
Pengaruh negara-negara Barat dan Timur |
3.
Hasil akhir dari penyusunan
Pancasila adalah ….
a.
Lima sila yang menjadi dasar negara
Indonesia |
b.
Ditetapkannya Pancasila sebagai simbol negara |
c.
Hari Pancasila selalu diperingati
setiap 1 Juni |
d.
Tanggal 17 Agustus ditetapkan sebagai
hari kemerdekaan |
4.
Proses penyusunan Pancasila
dilakukan dengan cara ….
a.
Menyatukan kepentingan dari pihak asing
dan pihak dari Indonesia |
b.
Diskusi dan bermusyawarah dengan
berbagai kelompok masyarakat Indonesia |
c.
Mengambil budaya dari golongan
mayoritas masyarakat Indonesia |
d. Pengambilan
Keputusan sepihak dari pendiri bangsa |
5.
Berikut ini yang dapat kita
pelajari dari pembentukan Pancasila oleh para pendiri bangsa adalah ….
a.
Kurangnya pedoman pedoman moral dan
etika bagi individu untuk berinteraksi |
b.
Berbagai perbedaan yang ada di
Indonesia dapat disatukan oleh Pancasila |
c.
Memperlemah rasa kebangsaan dan
persatuan di antara warga negara |
d.
Mengabaikan nilai-nilai toleransi,
keberagaman, dan persatuan di Indonesia |
6.
Kita perlu meneladani
perilaku Pancasila agar ….
a.
Bisa hidup dalam kedamaian dan harmonis |
b.
Membentuk karakter yang kurang
bertanggung jawab |
c.
Mencegah toleransi dan kebhinekaan Indonesia |
d.
Meneladani nilai-nilai anarkisme dan
sparatisme |
7.
Sila kedua Pancasila, yaitu
"Kemanusiaan yang adil dan beradab” perlu kita teladani agar ….
a.
Mempersatukan keberagaman identitas
bangsa |
b.
Rasa nasionalisme
yang kuat terhadap negara |
c.
Dapat memperlakukan orang lain dengan
adil dan berakhlak mulia |
d.
Menjadi pemimpin yang mementingkan
musyawarah |
8.
Sila
keempat Pancasila, yaitu "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan" mengajarkan kita tentang
….
a.
Memperjuangkan persatuan dan kesatuan
agar tercipta rasa aman dalam memimpin negara |
b.
Seorang pemimpin yang bijaksana dan
demokratis dalam memimpin rakyatnya |
c.
Rasa kemanusiaan merupakan nilai
tertinggi dalam pencapaian hidup manusia |
d.
Mempercayai Tuhan dengan menjalankan
perintah dan larangnanya |
9.
Sikap solidaritas dalam
kehidupan sehari-hari dapat terwujud melalui ….
a.
Peduli terhadap kesulitan yang dialami
oleh orang lain |
b.
Kurangnya kesadaran akan tanggung jawab
kolektif |
c.
Koalisi partai politik untuk memenangkan
pemilu |
d.
Memiliki sikap diskriminatif terhadap
suku tertentu |
10. Membangun
hubungan yang harmonis dengan menghargai perbedaan-perbedaan berbagai budaya
demi terciptanya rasa persatuan merupakan wujud dari meneladani nila Pancasila
dari sila ke ….
a.
1 |
b.
2 |
c.
3 |
d.
4 |
11. Perilaku yang sesuai
dengan sila pertama Pancasila adalah ….
a. Melakukan
ibadah sesuai dengan kepercayaan dan menghargai orang lain melakukan ibadah
sesuai dengan keyakinan mereka |
b. Menghormati, melindungi, dan memperjuangkan hak asasi manusia
tanpa melakukan diskriminasi |
c.
Bertindak
secara adil dan merata dalam segala aspek kehidupan
dalam pengambilan |
d. Memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu
untuk menyampaikan pendapat |
12. Penerapan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan
terwujud apabila ….
a. Terdapat
ketimpangan ekonomi yang besar yang menghambat tercapainya keadilan |
b. Semua orang memiliki hak
dan kesempatan yang sama dalam
menjalani hidup |
c.
Kurangnya partisipasi aktif dari masyarakat dalam hal memperjuangkan keadilan sosial |
d. Ketimpangan pembangunan antarwilayah, baik itu dalam
hal infrastruktur dan layanan publik |
13. Menghormati pendapat orang lain dan berdiskusi secara
terbuka, merupakan contoh dari penerapan sila ke- ….
a. 1 |
b. 2 |
c.
3 |
d. 4 |
14. Berikut ini yang tidak
termasuk dalam nilai-nilai Pancasila adalah ….
a. Persatuan |
b. Keadilan |
c.
Kemanusiaan |
d. Diskriminasi |
15. Gotong
royong merupakan salah satu nilai yang terdapat pada Pancasila dalam hal ….
a. Mencari tenaga kerja yang tidak perlu dibayar |
b. Memanfaatkan rakyat kecil untuk bekerja keras |
c.
Kerjasama dalam masyarakat untuk kepentingan bersama |
d. Menolak untuk berpartisipasi dalam kegiatan gotong
royong |
16. Perbedaan
hanya menciptakan ketidakstabilan dalam masyarakat, oleh karena itu kita harus
menjunjung tinggi nilai-nilai ….
a. Diskriminasi dan diskualfikasi |
b. Persatuan
dan toleransi |
c.
Kualifikasi dan emansipasi |
d. Hiperaktif
dan kronoogis |
17. Berikut
ini cara yang dapat dilakukan guru di sekolah kepada muridnya terkait
pentingnya kebiasaan berperilaku Pancasila di sekolah adalah dengan ….
a. Membedakan perlakuan atau memperlakukan orang lain
secara tidak |
b. Memberikan pendidikan dan sosialisasi tentang
nilai-nilai Pancasila |
c.
enyalahgunakan
agama atau kebangsaan untuk membenarkan tindakan |
d. Membuat keputusan yang tidak adil, seperti
menyalahgunakan kekuasaan |
18. Solidaritas
sosial dianggap sebagai bagian penting dari kebiasaan berperilaku Pancasila,
karena ….
a. Solidaritas
akan memperkuat persatuan dan kesatuan di masyarakat |
b. Masyarakat dapat terpecah belah menjadi
kelompok-kelompok yang saling bersaing |
c.
Terjadinya ketidakadilan dan ketimpangan meningkat |
d. Mengalami permasalahan sosial yang meningkat |
19. Pentingnya
pendidikan sejak dini dalam pembentukan kebiasaan berperilaku Pancasila adalah ….
a. Kurang
memahami pentingnya empati,
keadilan, dan kesetaraan di masyarakat |
b. Agar
terbiasa sejak kecil melakukan kebaikan dan terbawa hingga dewasa |
c.
Hanya memikirkan kepentingan diri sendiri, yang
bertentangan dengan semangat Pancasila |
d. Pecahnya hubungan sosial dan meningkatnya konflik di
masyarakat |
20. Sikap
empati memainkan peran penting dalam kebiasaan berperilaku Pancasila karena
mendorong individu untuk ….
a. Melakukan perbuatan sesuai dengan sesuka hati |
b. Senang melihat penderitaan atau kegagalan orang lain |
c.
Memahami apa yang dialami
oleh orang lain |
d. Mengabaikan penderitaan yang
dialami orang lain |
B. Uraian
1.
Jelaskan latar belakang
perumusan Pancasila!
2.
Jelaskan alasan mengapa
Pancasila menjadi dasar negara Republik Indonesia!
3.
Jelaskan mengapa penting bagi
kita untuk meneladani perilaku Pancasila!
4.
Sebutkan penerapkan sikap
gotong royong dalam kehidupan sehari-hari di lingkunganmu!
5.
Sebutkan contoh sikap
menghargai perbedaan di lingkungan masyarakat terkait dengan perilaku yang
sesuai dengan Pancasila!
Kunci Jawaban
A.
Pilihan Ganda
1 |
D |
6 |
A |
11 |
A |
16 |
B |
2 |
C |
7 |
C |
12 |
B |
17 |
B |
3 |
A |
8 |
B |
13 |
D |
18 |
A |
4 |
B |
9 |
A |
14 |
D |
19 |
B |
5 |
B |
10 |
C |
15 |
C |
20 |
C |
B.
Uraian
1.
Latar belakang perumusan
Pancasila berakar dari semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan dari penjajahan. Para tokoh perumus Pancasila menghadapi tantangan
besar dalam menyatukan beragam pandangan dan kepentingan untuk menciptakan
dasar negara yang kokoh dan merangkul seluruh rakyat Indonesia.
2.
Karena
Pancasila mencerminkan prinsip-prinsip keadilan, persatuan, demokrasi, dan
kemanusiaan. Nilai-nilai ini dianggap cocok untuk menyatukan keberagaman bangsa
di Indonesia.
3.
Dengan meneladani perilaku
Pancasila itu artinya kita mengikuti contoh sikap dan tindakan yang sesuai
dengan nilai-nilai dasar negara kita. Dengan meniru perilaku Pancasila membuat
kita menjadi orang yang jujur, bertanggung jawab, dan peduli terhadap orang
lain serta lingkungan sekitar kita.
4.
Gotong royong membersihkan
lingkungan sekitar
Gotong royong dalam
membantu korban bencana alam
Gotong royong dalam
kegiatan keagamaan
Gotong royong dalam
memperbaiki fasilitas umum
5.
Menghormati agama dan
kepercayaan
Menghargai perbedaan
budaya
Menghargai perbedaan
pendapat
Menghargai perbedaan status
sosial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar